KATA PENGANTAR
Sujudku takkan memuaskan inginku
‘ tuk haturkan sembah sedalam kalbu
Adapun ku persembahkan syukurku pada-Mu ya Allah untuk nama, harta, dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah pilihan dan kesempatan yang membuat hamba mengerti lebih baik bermakna diri
Semua lebih bearti akan mudah di hayati
Alhamdulillah…alhamdulillah………alhamdulillah ya Rahman.
( Too Phat Feat. Dian Sastro )
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena berkat segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah Revolusi Hijau.
Makalah ini berisikan sejarah peralihan sistem pertanian klasik menjadi sistem pertanian modern di Indonesia beserta dampak-dampak yang disebabkan oleh adanya revolusi hijau ini. Sektor-sektor yang menjadi sasaran dampak revolusi ini adalah ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya. Hal tersebutlah yang menjadikan penulis tertarik untuk membahas fenomena ini. Ada pun tujuan penulis agar khalayak banyak terutama para petani Indonesia dapat mengetahui mengenai revolusi hijau sehingga para petani dapat mengantisipasi dampak negatif yang tidak diinginkan.
Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan harap dimaklumi, penulis hanya insan biasa yang masih dalam proses pembelajaran. Maka dari itu diharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penyempurnaan laporan ini. semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
i. BAB I
1.Pembahasan
A. Pengertian 3
B. Latar Belakang 3
I. Sebab Umum 3
II. Sebab Khusus 6
C. Jalannya Perang 6
D. Akhir Dari Perang Dunia 7
E. Perdamaian 8
F. Akibat Perang Dunia 9
Daftar Pustaka 11
PEMBAHASAN
PERANG DUNIA I
A. Pengertian
Perang Dunia merupakan peperangan dan konflik yang melibatkan banyak negara di dunia. Dari adanya Perang Dunia banyak sekali kerugian yang diderita oleh negara yang terlibat perang maupun negara lain yang tidak terlibat. Dampak dari adanya perang meliputi kerugian dibidang materil maupun korban nyawa. Banyak sekali orang yang tewas, luka, bahkan cacat akibat terjadinya peristiwa ini. Khusus pada Perang Dunia I (1914-1918) merupakan peperangan yang dilatarbelakangi oleh konflik yang terjadi antarnegara Eropa. Konflik ini kemudian melibatkan negara lain diluar Eropa seperti Amerika, Australia, Jepang, dan Selandia Baru sehingga meletuslah suatu goncangan dunia yang terkenal dengan Perang Dunia I.
B. Latar Belakang
Sejak berakhirnya perang antara Perancis dan Jerman pada tahun 1871 kawasan Eropa merupakan suatu wilayah yang damai. Saat itu Eropa justru mengalami berbagai kemajuan yang sangat pesat baik itu meliputi bidang industri, ilmu pengetahuan maupun budaya. Namun, keadaan berubah ketika banyak negara yang tidak mematuhi hasil konferensi Berlin (1884), konferensi ini merupakan kelanjutan dari konferensi Den Haag (1907) yang mengatur tentang pembatasan senjata. Hal ini kemudian menimbulkan rasa curiga antarnegara yang kemudian berkembang menjadi perselisihan. Faktor lain karena adanya perebutan daerah jajahan antaranegara imperialis, misalnya saja masalah Rusia dengan Hongaria mengenai semenanjung Balkan serta konflik lain yang membuat hubungan antarnegara Eropa semakin memburuk. Adapun sebab umum dan sebab khusus Perang Dunia I adalah sebagai berikut :
I. Sebab Umum
1. Persaingan antarnegara Eropa
a) Persaingan Jerman-Perancis
Pada tahun 1870 Perancis gagal menjalankan politik “ Revanche”, sehingga Perancis mengalami kekalahan atas Jerman. Pada 1871 Perancis membayar uang pampasan sebesar 5 milyar franc serta menyerahkan Alsace dan Loraine. Sejak kekalahan tersebut Perancis berusaha untuk memperbaiki negaranya dan mengejar ketertinggalannya atas negara Eropa lainnya baik itu dibidang industri, ekonomi, pengetahuan bahkan angkatan laut sekalipun.
b) Persaingan Jerman-Inggris
1. Dibidang Industri
Perindustrian Jerman yang memiliki kemajuan pesat membuat Inggris merasa bahwa Jerman adalah saingan terberatnya.
2. Dibidang Imperialisme
Jerman dan Inggris saling memperebutkan daerah jajahan di Afrika ( soal Maroko 1911, saat itu Jerman membantu perjuangan bangsa Boer dalam perjuangan melawan Inggris di Afrika Selatan). Selain itu antara Jerman dan Inggris juga saling memperebutkan wilayah lain di Asia dan Irak ( di jalan kereta api Bagdad).
3. Dibidang Angkatan Laut
Jerman membangun dan merancang kekuatan angkatan lautnya, hal ini membuat Inggris merasa terancam.
c) Persaingan antara Jerman-Rusia
Hal yang membuat Rusia berpaling dari Jerman karena saat itu Wilhem II menjalankan politik perlindungan terhadap Turki yang merupakan musuh besar Rusia. Hal ini membuat Rusia memihak Perancis dalam melawan Jerman.
d) Persaingan Rusia-Austria
Austria dan Rusia saling memperebutkan wilayah Balkan. Awalnya persaingan ini antara Austria dan Serbia ( pada tahun 1908 Austria melakukan penyerangan terhadap Bosnia dan Herzegovina, hal ini menimbulkan kemarahan Serbia terhadap Austria ). Saat itu terlihat peran Rusia yang memihak terhadap Serbia hingga akhirnya Rusia harus berhadapan dengan Austria.
2. Politik Mencari Kawan ( SYSTEM OF ALLIANCES )
Akibat adanya perselisihan antarnegara Eropa mendorong negara-negara yang terlibat membentuk suatu persekutuan atau fakta pertahanan untuk memperkuat kedudukan negaranya masing-masing. Saat itu terdiri atas persekutuan yaitu :
• Blok Sekutu ( Triple Entente )
Blok ini didirikan pada 1907 dan terdiri atas 23 sekutu, awalnya fakta pertahanan ini hanya terdiri atas Inggris, Rusia, dan Perancis. Hal yang lebih mengejutkan adalah bergabungnya Amerika yang awalnya menyatakan sikap netralnya (hal ini dikarenakan perang kapal selam yang tak terbatas dilancarkan oleh Jerman terhadap Amerika, Jerman menenggelamkan kapal Amerika “ Lusitana” pada 7 Mei 1915, “Susex” pada tahun 1916, dan tiga kapal Amerika lainnya yang ditenggelamkan Jerman pada tahun 1917), hingga akhirnya Amerika menyatakan perang terhadap Jerman pada 6 April 1917. Selain itu juga terdapat Negara Serbia, Jepang, Italia, Rumania, Kanada, Selandia Baru, Arab, Rumania, Yunani, dan Portugal yang bergabung dengan Blok ini dikarenakan keinginan untuk mendapatkan daerah jajahan Jerman di Pasifik.
• Blok Sentral ( Triple Alliantie )
Persekutuan ini didirikan pada tahun 1882 yang terdiri atas Jerman, Austria, Turki, Bulgaria, dan Hongaria. Perlu diketahui bahwa Bulgaria memihak Jerman dikarenakan kecewa terhadap Rusia pada perang Balkan 2 (1913), sedangkan Turki merasa bahwa Rusia adalah musuh terbesarnya sejak Rusia melakukan penyerangan terhadap Konstantinopel yang merupakan wilayah kekuasaan Turki. Disisi lain terdapat suatu perjanjian rahasia antara Jeman dan Rusia yaitu “ Reinsurance Treaty” yang isinya “ bahwa Jerman mendukung Rusia untuk merebut Bulgaria dan Rusia netral apabila Perancis menyerang Jerman”.
3. Penemuan Teknologi Senjata
Pada kenyataannya tidak ada perang yang terjadi, namun suasana berubah menjadi tegang dikarenakan adanya dua fakta pertahanan yaitu Blok Sekutu ( Triple Entente ) dan Blok Sentral ( Triple Alliantie ). Keberadaan dua persekutuan ini menimbulkan rasa saling curiga apabila pihak lawan tiba-tiba melakukan serangan. Maka dari itu masing-masing pihak saling berlomba-lomba untuk memperkuat persenjataannya. Adanya penemuan teknologi dibidang persenjataan berkembang menjadi sebuah modernisasi militer.
4. Krisis Balkan
Pada tahun 1875 terjadi suatu krisis di Semenanjung Balkan. Hal ini terjadi dikarenakan Turki melakukan penumpasan terhadap pemberontak Serbia di Bosnia, Rusia menganggap hal tersebut sebagai penindasan terhadap orang-orang Slav. Rusia akhirnya menyatakan perang, saat itu Turki yang menderita kekalahan dituntut untuk memerdekakan wilayah jajahan di Balkan. Namun sayangnya hal tersebut ditentang oleh Austria-Hongaria karena sikap Rusia yang membela Serbia dianggap mengancam kepentingan Austria-Hongaria.
II. Sebab Khusus
Selain adanya sebab umum yang menyebabkan Perang Dunia I juga dipelopori oleh adanya sebab khusus. Pada tahun 1914 tentara Austria melaksanakan latihan perang di Bosnia ( hal tersebut dianggap oleh Serbia sebagai tindakan provokatif atau tantangan terhadap Serbia ). Pada saat itu putera mahkota Kekaisaran Austria-Hongaria, Pangeran Franz Ferdinand beserta istrinya melakukan kunjungan ketempat pelatihan tersebut. Saat itulah Pangeran Franz dibunuh oleh seorang pemuda Serbia bernama Gaprilo Princip di Sarajevo. Sebulan setelah kejadian tersebut Austria-Hongaria mengumumkan Perang terhadap Serbia. Pada tanggal 29 Juli 1914 Austria membombardir Beograd, saat itu Rusia memobilisir tentaranya untuk membantu Serbia. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman justru melancarkan aksinya dalam membela Austria (Jerman menyerang Rusia), dari adanya serangan tersebut mendorong Perancis pada 3 Agustus 1914 untuk melancarkan agresinya terhadap Jerman. Serangan bertubi-tubi datang mengarah ke Jerman. Ketika Inggris bergabung untuk melakukan penyerangan terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914. Saat itulah peperangan seolah mengamuk di kawasan Eropa.
C. Jalannya Perang
Front Barat
Jerman dipimpin oleh Lundendorf berhasil memukul mundur Belgia, tetapi akhirnya Jerman harus tunduk dihadapan Perancis ditepi sungai Marne (oleh Jenderal Jofre). Pada Perang Verdun Jerman harus takluk kembali atas Perancis oleh Jenderal Maarschalk Foch. Pertempuran ini terkenal dengan sebutan perang parit (loopraven-oorlog).
Front Timur
Jerman berhasil memukul mundur Rusia ditepi danau Masuri (dibawah pimpinan Maarschalk Hindenburg dan Von Mackensen). Rusia harus menandatangani perjanjian
Brest –Litowsk.
Front Italia
Italia ditaklukan oleh Jerman.
Front Balkan
Pada Front ini Jerman dibawah pimpinan Von Mackensen menang atas Rumania dan Serbia. Sedangkan Inggris yang saat itu menyerang Dardanela berhasil dikalahkan pahlawan Turki (Mustafa Kemal) di Galipoli, saat itu Inggris menyerang Bulgaria (1918). Hingga pada akhirnya Turki dapat dikalahkan karena mendapat serangan dari belakang yang dilancarkan oleh Arab, Palestina dan Irak.
Perang Laut :
o Pertempuran antara Jerman dan Inggris di Jutland berakhir imbang.
o Pengaduan Jerman terhadap Amerika atas pemblokadean yang dilakukan oleh Inggris tidak ditanggapi oleh Amerika. Hal ini membuat Jerman melakukan serangan kapal selam tak terbatas terhadap Amerika, dari adanya serangan tersebut akhirnya Amerika memutuskan perang terhadap Jerman.
D. Akhir Dari Perang Dunia I
Perang Dunia I merupakan puncak dari semua masalah dunia yang saat itu serentak dikeluarkan. Perang ini juga terkenal dengan Perang Parit. Persaingan terlihat sangat ketat di Front Barat, Lebih dari 9 juta jiwa meninggal dimedan perang, sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran antarbangsa ini.
Jerman adalah sebuah negara yang menjadi objek dalam Perang Dunia I. hal ini terjadi karena Agresifitas Jerman menjelang Perang Dunia I dirasakan oleh negara-negara yang menjadi lawannya (seperti Belgia dan Perancis). Hal pokok yang menyebabkan kekalahan Jerman dalam Perang ini dikarenakan campur tangan Amerika dalam Perang ini. Faktor lain yang menyebabkan kekalahan Jerman di Front Barat dikarenakan adanya pemberontakan kaum Spartachis yang hendak menggulingkan pemerintahan Jerman. Pada tahun 1918 Jerman dipimpin oleh Elbert yang beraliran sosialis (pada masa inilah akhirnya Jerman menyerah kalah). Selain di Jerman pemberontakan oleh kaum komunis dan kaum Slavia juga terjadi di Austria, hal ini membuat Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) turun tahta, Austria-Hongaria menjadi Negara Republik pada tahun 1918. Berakhirnya Perang Dunia I ditandai oleh adanya perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, Perjanjian Sevres dan Perjanjian Lausane.
E. Perdamaian
Perdamaian yang terjadi setelah adanya Perang Dunia I dipelopori oleh adanya perjanjian-perjanjian antara tahun 1919-1920, semua dilaksanakan disekitar kota Paris :
a. Perjanjian Versailes (antara Jerman dan Sekutu, pada 28 Juni 1919 )
Perjanjian ini dihadiri oleh The Big Four yaitu Wodrow Wilson ( Amerika ), Clemenciau ( Perancis ), Lyold George ( Inggris ), dan Orllando ( Italia ). Adapun isi perjanjian Versailes antara lain :
Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Perancis dan Eupen-Mamedy kepada Belgia.
Danzig jatuh ketangan bangsa yang memenangkan peperangan.
Daerah Saar akan diperintah oleh gabungan bangsa selama 15 tahun.
Semua tanah jajahan Jerman harus diserahkan kepada Inggris, Perancis dan Jepang.
Jerman harus membayar kerugian sebesar 132 milyar mark emas.
Angkatan perang Jerman diperkecil.
Kapal dagang Jerman diserahkan ke Inggris.
Bukti dari adanya persetujuan Jerman atas perjanjian Versailes adalah dengan didudukinya wilayah Jerman yang berada dikiri sungai Rhein selama 15 tahun.
b. Perjanjian St.Germain ( antara Austria-Sekutu, 10 September 1919 )
Tidak diperkenankan adanya hubungan antara Austria dan Jerman.
Tirol Selatan dan Istria diserahkan ke Italia, sedangkan Bohemia dan Moravia diserahkan kepada Cekloswakia.
c. Perjanjian Neuilly ( antara Bulgaria-Sekutu, 27 Nopember 1919 )
Bulgaria kehilangan hak atas lautan karena diharuskan menyerahkan Laut Aegea kepada Yunani.
d. Perjanjian Trianon ( antara Hongaria-sekutu, 4 Juni 1920 )
Daerah Hongaria diperkecil.
Keluarga Hapsburg tidak diperbolehkan menjadi raja.
e. Perjanjian Sevres ( antara Turki-Sekutu, 20 Agustus 1920 )
Wilayah Turki diperkecil.
Yang bukan penduduk Turki harus dilepaskan.
Smyrna dan Thracia diduduki Yunani.
Dardanela, Laut Mamora, dan Bosporus dibuka untuk kapal semua bangsa.
Armenia dimerdekakan.
f. Perjanjian Lausane ( 24 Juli 1923 )
Perjanjian Lausane adalah kelanjutan dari Perjanjian Sevres yang dianggap sangat menghina Turki. Hal ini menimbulkan pemberontakan dipihak Turki, dibawah pimpinan Mustafa Kemal Pasha, Turki berhasil menyerang Yunani di Smyrna sehingga lahirlah Perjanjian Lausane. Adapun isi Perjanjian Lausane antara lain :
Thracia-Timur dikembalikan kepada Turki.
Semua penduduk yang bukan bangsa Turki dilepaskan:
Arabia merdeka.
Lybia diserahkan kepada Italia.
Mesir, Palestina, Cyprus diambil Inggris.
Syria dan Libanon diambil Perancis.
The Straits terbuka untuk semua kapal.
Hak extra-territorial semua bangsa asing dihapuskan.
Turki tidak membayar kerugian perang.
Turki tidak memperkecil angkatan perangnya.
Turki melindungi minoriteit.
Semua perjanjian yang tertera diatas adalah perjanjian yang harus dipatuhi oleh semua bangsa yang ikut menandatanganinya. Pada masa itu yang mendapat kemenangan sebenarnya adalah Amerika Serikat, hal ini dikarenakan Wilson berhasil menerapkan politiknya.
F. Akibat Perang Dunia I
I. Dibidang Politik
Nasionalisme yang meliputi bangsa-bangsa menimbulkan lahirnya Negara baru.
Timbulnya faham Fasisme ( Italia ).
Timbulnya faham Nasionalis-Sosialis ( Jerman ).
Timbulnya faham Nasionalisme ( Turki ).
Timbulnya faham Diktator-Proletariat ( Rusia ).
II. Dibidang Ekonomi
Akibat perang menimbulkan ganti rugi, misalnya Jerman dituntut mengganti kerugian perang sebesar 132 milyar mark emas.
Kekacauan Ekonomi.Akibat tingginya bea masuk yang ditetapkan mengakibatkan adanya overproduksi. Hal ini membuat tertutupnya pabrik dan perdagangan Internasional yang disebut Depresi Ekonomi 1923 dan 1929-1930 ( Malaise ).
Lahirnya Amerika sebagai Negara Kreditur yang membantu Negara-negara di Eropa.
III. Dibidang Sosial
Pada perang dunia bahan makanan yang tersedia sangatlah langka, namun setelah perang usai faham matrealisme berkembang, hingga akhirnya dunia menyadari pentingnya keberadaan buruh sebagai penyedia bahan makanan.
Pada perang dunia tenaga wanita digunakan sebagai pengganti tenaga pria, hal ini mendorong adanya emansipasi wanita.
VI. Dibidang Rohani
Peperangan yang melahirkan penderitaan dan kesengsaraan mendorong lahirnya suatu keinginan untuk menciptakan perdamaian.
V. Perubahan Teritorial
Tenggelamnya kerajaan besar seperti Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Turki,
Lahirnya Negara baru seperti Polandia, Filandia, Cekoslowakia, Yugoslavia, Mesir, Irak, Arabia, Libanon, Syria dan Yordania.
Danzig manjadi kekuasaan Bangsa-bangsa.
Elzas-Lotharingen diserahkan kepada Perancis.
Eupen-Mamedy diserahkan kepada Belgia.
Semua jajahan Jerman diserahkan kepada Inggris, Perancis, dan Jepang.
Setelah terjadinya Perang Dunia I bangsa-bangsa di dunia berusaha untuk mencari jalan perdamaian. Hingga akhirnya dibentuklah suatu lembaga yang bernama Liga Bangsa-bangsa yang berperan untuk menciptakan perdamaian abadi. Semua ditujukan untuk melenyapkan peperangan dimuka bumi ini “ Peace without victory”
DAFTAR SUMBER
Imran, Amrin dan Saleh Djamhari. 1999. Sejarah Nasional dan Umum.
Jakarta: Depdikbud.
Starlita. 2005. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar.
Jakarta: Van Hove.
Soebantardjo. 1954. Sari Sejarah Eropa-Amerika ( cetakan II ).
Yogyakarta: Bopkri
Tate, Nicholas. 2002. Perang Dunia ( terjemahan oleh Rahmat Efendi ).
Jakarta: Lontar Utama.
Yulianti. 2007. Sejarah Indonesia dan Dunia ( cetakan I )
Bandung: Yrama Widya
http://id.wikipedia.orgi/wiki/Perang Dunia I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar